Harap dan Takut

HARAP DAN TAKUT

Keberhasilan melalui masa sulit, pencapaian, dan ketabahan menanggung beban. Dalam kurun hidup, setiap orang pasti pernah merasakan kegagalan setidaknya satu diantara beribu kegagalan. Sebagian mampu melalui dan mencapainya dengan baik, sebagian lain bertunduk.
Apa yang menjadi tenaga pendorong semua itu?
Dari berpuluh bahkan seratus pendorong akan diringkas menjadi dua, yaitu: Harapan dan rasa takut.
Tentu, tak banyak kesaksian akan keampuhan dari Harapan. Republk ini pun berdiri diatas tiang harapan: merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Kehilangan harapan, berarti kehilangan identitas diri sendiri.
Biar sering terantuk, harapan menyakinkan kaki untuk terus memulai langkah seterusnya. Terus berharap kalau antukan barusan akan menjadi yang terakhir. Menggegam harapan justru membuat masa paling kelam sebagia awal terbitnya terang bukanlah malam tergelap adalah saat terbitnya fajar?
Namun, ketakutan pun mempunyai kekuatan sendiri. Ketakutan akan keadaan sekarang dan ketakutan tidak sesampainya padda tujuan dimasa depan. Jenis ketakutan ini yang akan menyulut tenaga kemampuan.
Di waktu yang terus merambat, semakin teringat kalau hidup tidaklah selamanya. Kalau waktu seperti bayangan maya di kaca spion, yang sekali terlewat hanya bisa ditengok, tapi mustahil dijalani ulang.
Hingga waktu pun turut menawarkan dua bilah sisinya. Harapan tentang lembaran baru sekaligus ketakutan menciutnya kesempatan. Mejadi berguna, menjadikan segala harapan sekaligus ketakutan sebagai pemantik kekuatan.

Comments

Popular Posts